LEADERSHIP FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Sabtu, 26 Maret 2011, Aku bangun dikala adzan subuh dikumandangkan. Kemudian menuju ke masjid untuk melaksanakan shalat subuh dan mengaji. Usai mengaji aku beristirahat lagi karena merasa sangat capek. Pukul 05.30 WIB aku bangun dan kemudian pulang membersihkan halaman karena sekolah masih masuk. Usai membersihkan halaman aku lanjutkan memberi makan kambing dan ikan lele. Setelah itu aku mandi dan berangkat menuju ke acara Leadership Fakultas Ekonomi di Ponpes Lirboyo. Aku berangkat dengan menggunakan sepeda motor sambil membawa netbook dan tiang kameraku. Sebelum ke Ponpes aku menuju ke Lotus Komputer yang berada di depan Hotel Insumo untuk mengambil printer.sesampai di sana dan aku hanya menemui masnya yang mempunyai took tersebut dan menanyakan pronterku dengan aku kelupaan membawa bukti barang. Kemudian printerku diambilkan dan aku cek ternyata belum dipasang modifikasi infuse tinta. Maka aku meminta agar di pasang dan aku ambil sore hari karena masih ada acara.
Aku kemudian menuju ke Ponpes Lirboyo dan aku langsung menuju ke Aula Muktamar. Aku parkir motorku di sebelah timur Aula berderet-deret bersama motor peserta leadership. Kemudian aku menemui panitia dan mengambil alih beberapa tugas yang bias aku lakukan, diantaranya mengambil gambar dan membetulkan LCD. Usai itu aku mencoba mengoperatorkan LCD dengan netbookku dan bias berjalan. Pada materi pertama yaitu materi pak Anas tanpa menggunakan LCD jadi hanya tampilan foto pak Anas yang aku tampilkan hingga selesai. Usai materi pak anas dilanjutkan dengan game yaitu game bermain menyusun sepatu menjadi seperti menara/ segitiga.
Kemudian dilanjutkan materi ke 2 oleh bapak Saiful asyhad yang menjelaskan Penengalan diri dengan berbagai Trik permaianan. Karena saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 10.45 WIB maka aku minta temanku menggantikan tugasku dan aku pergi ke masjid Hasan untuk melaksanakan shalat duha. Dengan berjalan kaki aku menuju kesana dan sampailah aku diterasnya yang kemudian melepas sepatu dan mengambil air wudhu di tempat wudhu putra. Lalu menuju ke masjid dan melaksanakan shalat tahiyat masjid dan shalat duha 12 rakaat.
Usai shalat duha aku keluar dan memakai sepatu, aku melihat yeti sedang bersama temannya duduk di pos depan masjid sambil mengerjakan sesuatu. Akupun menghampiri mereka dan membantu mereka membungkus hadiah untuk kegiatan. Aku membantu memotongkan plaster untuk perekatnya. Jumlah hadiah yang di bungkus ada 9 buah dan 2 diantaranya dengan kertas kado membungkusnya sedangkan yang 7 dengan sampul kertas Dreal. Usai membungkus selesai akupun kembali ke tempat acara dan ternyata acaranya sudah permainan. Aku tidak banyak ikut campur soal permainan karena memang sudah ada yang menghendelnya. Tidak berselang beberapa lama adzan sudah dikumandangkan dan berarti duhur sudah tiba. Maka aku segera kembali ke masjid dan melaksanakan shalat duhur berjalaah dengan beberapa santri pondok. Sehabis shalat aku tidak langsung beranjak pergi, namun masih duduk bersila dan memejamkan mata karena memang aku lelah banget. Pukul 12.15 WIB aku buka mata dan kemudian berdiri melaksanakan shalat sunah ba’da duhur serta berdoa dan setelah itu keluar masjid untuk memakai sepatu dan kembali ke Aula. Ketika kembali ke Aula hujan sudah mulai turun dan angin kencang mengikutinya. Dengan segera aku menutupi motorku dengan mantel yang aku bawa dan segera menuju aula. Di aula dengan angina yang kencang sempat membuat kedua Screen yang kami bawa rubuh terombang ambing oleh angin. Saat itu peserta juga masih istirahat siang, maka aku putarkan film Nagabonar dan diiringi oleh musik yang diputar teman.
Pukul 13.30 WIB materi ke 3 di mulai dan di isi oleh pak Heri Krismono. Aku mengoperasionalkan LCD nya lagi dan beberapa kali mengambil foto. Saat materi ini peserta sudah mulai lelah karena sejak pagi sudah di sini dan baru juga selesai makan. Namun pak Heri tidak kalah akal. Beliau ajak mereka berkomunikasi dengan langsung berjalan menuju ke arah mereka. Waktu materi berjalan hingga pukul 15.00 WIB. Azan terdengar dan kemudian aku shalat ashar di masjid setelah itu kembali ke aula dan membereskan netbookku lalu pulang karena mau mengambil printer dan temanku juga sedang ada acara sehingga aku harus menunggu rumah. Aku pulang dengan membawa sejuta kenangan dan juga perasaan yang bercampur antara senang dan duka. Senangnya aku bias menemukan orang yang mungkin bisa membantukuku menyelesaikan kemelut di dalam hatiku. Sedangkan dukanya adalah wanita yang ingin aku cintai namun ternyata mengira aku bermain-main soal kata-kataku dan menganggap aku orang sombong juga ikut dalam acara tersebut sebagai peserta. Aku mencoba mengatakan sejujurnya apa yang aku bisa lakukan, namun ternyata harapan tak sesuai kenyataan dan dia justru berbalik arah. Katanya tidak punya pasangan dan diakhir kata berkata “ Tunanganku Polisi, punya pangkat dan segalanya, yang bagiku adalah itu suatu pembohongan yang tidak bisa aku toleransi meskipun aku memaafkannya”. Perasaan dibohongi inilah yang membuatku semakin jauh darinya. Karena dalam aku berbuat tiada maksud aku menyakiti hati seorang yang aku cintai, siapaun dia. Hanya saja kenyataan aku diasingkan dan tak mau mengerti akan diriku. Sesudah aku mengambil printer aku pulang dan di rumah aku mencoba printer serta menonton TV sambil menunggu adzan magrib tiba. Saat adzan magrib tiba aku makan dengan nasi yang aku bawa dari acara leadership dan kemudian menuju ke masjid untuk shalat magrib dan mengaji, usai itu pulang masak mie, makan dan nionton TV sampai isya’ tida dan shalat berjamaah. Baru setelah itu pulang dank arena capek tidur.