KETIKA AKU TAK LAGI MAMPU BERFIKIR
Pada suatu hari aku merasakan sangat bahagia, apa yang aku lakukan adalah sesuai dengan hati nuraniku dan sesuai dengan apa yang diinginkan dalam kehidupan masyarakat. Aku suka berpetualang dan berfikir jauh lebih kemana ilmu akan menuntunku. ya itulah aku, orang yang mungkin aneh bagi orang lain yang tidak mengenalku.
Suatu waktu aku mendapatkan suatu musibah yang tak dapat aku hindari. Musibah yang membuat hatiku merasa hancur dan terus hancur ketika memikirkannya. Aku tak mau memikirkan semua itu, namun bagaimana tidak berfikir? maka mau tidak mau aku harus berfikir. Sampai aku bisa menemukanya suatu solusi bagiku.
Tiada lain tiada apa daya, aku lelah berfikir dan berfikir. Aku putuskan untuk berhenti berfikir tentang apa yang menjadi masalah yang aku hadapi. Aku mencoba menjalani hal lain yang membuat fikiranku bisa tenang yaitu dengan berpetualang mencari makan, tidur ataupun menangis untuk mendekatkan diri kepadanya.
Asal apa yang aku lakukan dan masalah yang aku hadapi adalah masalah besar, aku harus bisa mengontrol diri. dengan tidak berpaku pada satu hal yang akan membuatku Stress memikirkanya. Bila aku pernah dihianati, mungkin aku akan berpaling dari siapa yang menghianatiku. Sportivitas dan kejujuran yang harus kita tegakkan. jalan terbaikku adalah aku harus lebih dekat dengan yang menciptakanku.