abinaCorporation

Saturday, February 12, 2011

permohonan donatur

Kepada para donatur budiman, saya berkeinginan untuk bisa melanjutkan kuliah sampai bisa menjadi Profesor dan berguna bagi masyarakat, Nusa dan Bangsa. Sekarang saya kuliah di Universitas Nusantara PGRI Kediri semester V tahun 2010 dan maret 2011 saya semester VI, untuk mencapai cita-cita saya saya selain harus berusaha sendiri, saya juga memerlukan bantuan dari Donatur yang mengikhlaskan sebagian riskinya untuk kuliah saya. Saya mengharapkan kesediaan para Donatur untuk memberikan bantuan beasiswa ke nomor rekening saya : Bank BRI. no. 6275-01-005835-53-6 atas nama Slamet.
Semoga Allah SWT membalas jasa-jasa para Donatur yang ikhlas memberikan hartanya untuk kemajuan cita-cita saya.

Adapun Riwayat Hidup saya adalah sebagai berikut:

         Slamet lahir di Kediri tanggal 24 Maret 1986. Penulis pada  tahun 1992 M baru masuk taman kanak – kanak di RA Sumber Putih di Dusun Kalilanang Desa Selodono Kec. Ringinrejo. Karena saat itu masih suka sekali menjelajahi daerah–daerah bersama ayah dengan naik Gerobak yang ditarik sapi. Pada tahun berikutnya tahun 1994 M saya melanjutkan kependidikan dasar di MI Al–Huda Selodono hingga tamat di tahun 2000 M. di sekolah dasar tersebut penulis termasuk peringkat 10 besar dengan  prestasi terakhir juara II mata pelajaran UAN 2000. kemudian penulis melanjutkan ke sekolah lanjutan tingkat pertama di MTs Negeri Kandat di Balong Kec. Ringinrejo. Di MTs penulis mengikuti kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) , PMR, dan Pramuka sebagai Pratamanya.
Tahun 2003 saya menamatkan pendidikan SLTP dan Melanjutkan ke sekolah Negeri 2 Kediri tapi kandas karena biaya dan kemudian melanjutkan ke MA Al – Fajar di desa Kandat Kec. Kandat. Saya mengambil program jurusan IPS dan juga menjabat pengurus OSIS dan Pramuka sebagai pradana. Pada tahun 2006 saya lulus  dan melanjutkan ke Unair Surabaya namun kandas Juga. karena di dalam tes tulisnya gagal di jalur PMDK. Kemudian saya mengambil program I tahun di Dharma Bakti Husada dengan mengambil jurusan Asisten Perawat dengan biaya bantuan dari yayasan pendidikan islam al fajar dan usai lulus saya berhenti satu tahun karena tidak ada biaya untuk kuliah diperguruan tinggi. Setelah ada orang tua asuh yang mau membiayai kuliah sampai lulus maka saya masuk Perguruan Tinggi Universitas Nusantara PGRI Kediri pada tahun 2008 hingga sekarang. Di perguruan tinggi ini saya mengikuti organisasi kemahasiswaan di Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) dan telah ikut serta 3 kali mengirimkan karya tulisnya yang berjudul “Sertifikasi dan Dampaknya”,          Peran SMK Di Jawa Timur Dalam Mengurangi Pengangguran” serta “ Kapal Selam Sebagai Alat Pertahanan Negara Yang Efektif ”dari tiga judul tersebut   satu lolos lomba dan mendapat juara III. Saat ini penulis sedang mencoba membuat suatu penelitian tentang manajemen waktu yang sudah tak tepat dalam penerapannya di kehidupan.
Demikian sedikit daftar riwayat hidup saya. Besar harapan saya untuk dapat merealisasikan karya tulis yang sedang dalam proses penggarapan tersebut. Dukungan dan bantuan segenap pihak sangat  saya  harapkan. khusunya biaya untuk bisa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Tuesday, February 8, 2011

pencopet yang bloon

Sebuah cerita yang akan menggelitik kita semuanya. ya sebuah perjalanan seorang pencopet yang terlalu naifnya sehingga harus merasakan deruji besi yang menyiksanya.

Pagi hari itu suasana sangat mendukung sekali, hari senin hari yang ketika orang-orang sibuk memulai aktifitasnya setelah beberapa hari beristirahat dari kerja. ketika ibu ada ibu Hanida yang berumah di jalan cemara indah no.1 Serambil Ulla yang berangkat bekerja ke kantornya yang berjarak cukup jauh. Bu Hanida biasanya menggunakan mobil sendiri dengan diantar sopirnya yang selalu setia. Namun kali ini cuaca mengatakan hal lainnya. Ternyata mobil yang biasa ia gunakan sedang mengalami kerusakan yang menyebabkan beliau harus mencari jalan lain.
Akhirnya, beliau memutuskan untuk naik angkot saja karena angkot ada yang searah dengan kantornya dan tidak harus gonta-ganti kendaraan. Tidak lama kemudian beliau melihat angkot dan berusaha naik. Dengan merasa tidak ada sesuatu yang aneh beliau duduk di dekat seorang lelaki separuh baya yang mengenakan pakaian cukup rapi serta bertopi. Ibu Henidapun akhirnya terlibat obrolan dengan lelaki tersebut dan penuh canda tawa serasa bahwa lelaki itu mengetahui karakteristik ibu Hanida. Sembari sambil ngobrol, ternyata lelaki ibu mengulurkan tangannya ke arah tas yang dibawa ibu Hanida, secara perlahan ia goreskan silet yang berada ditangannya itu sembari diam-diam. Dalam waktu yang tidak begitu lama akhirnya tas yang ia copet ketemu dompetnya. ia ambil dan masukkan ke dalam bajux secara cepat ketika bu Hanida berpaing darinya.

Angkotpun mengantarkan ibu Hanida hingga di kantornya.kebetulan ketika itu ibu Hanida sudah membayar duluan angkotnya. Beliau turun dan melihat ke tasnya dan ternyata "Tasnya Sobek dan Panik" lalu segera beliau melihat ke arah angkot. Syukurlah angkotnya tidak jauh darinya, karena ban angkot pecah dan menyebabkan harus ganti ban dan cukup lama. Ibu Henidapun segera mendekatinya dengan sebelumnya memanggil satpam kantornya. Lelaki itu tetap duduk santai didalam angkot dan menikmati lamunannya kalau mau menggunakan untuk apa hasil copetannya. Ibu itu segera mendekat keangkot dan masih melihat lelaki itu lega, sembari demikian beliau langsung teriak sekerasnya sambil mengacungkan tangan ke orang tersebut, katanya " Copet", dan orangpun langsung spontan menuju ke arah lelaki itu dan langsung menghajarnya hingga babak belur. Dompet dan uangnya kembali dan lelaki tersebut di seret ke Jeruji besi di Lapas "Tak Tau Rasa".

Lelaki tersebut bukannya sedih masuk penjara, namun justru bahagia karena beban hidupnya berkurang. sebelumnya harus bersusah payah mencari uang tuk makan, kini ia makan tinggal menunggu makanan datang tanpa harus susah payah. ia menyamar gila lagi sehingga makin lama ditahanan dan makin gratis makanannya

Syahadat kematian cinta

Syahadat kematian cinta